KEPUTUSAN BAHTSUL MASA’IL FMPP II
SE KARESIDENAN KEDIRI
Di Pon. Pes. Mamba’ul Hikam Mantenan Udanawu Blitar
19 – 20 Juni 1996 M.
Seputar sewa menyewa tanah
Latar belakang mas-alah :
Pada tahun 1994 si A menyewakan sawahnya pada si B selama 7 garapan dengan ongkos Rp. 75.000,00 setiap garapan. Belum sempat digarap oleh si B, si A telah menambahkan lagi masa sewanya kepada si B selama 5 garapan dengan ongkos Rp.80.000,00 tiap garapan. Kemudian pada tahun 1995 si A menjual sawah yang telah disewakan tersebut pada orang lain. Padahal si B baru menggarap dua kali. Karena merasa dirugikan, si B meminta kepada si A untuk menyewakan tanah lain sebagai ganti sawah yang telah dijual. Atau kalau tidak bisa, maka si A harus menganti ongkos sewa yang belum dipenuhi, sewanya sesuai dengan harga sewa sekarang, yaitu Rp. 150.000,00 tiap garapan.
Pertanyaan :
a. Betulkah tindakan si B tersebut ?
b. Kalau tidak, apakah yang harus dilakukan si B untuk mendapatkan Haknya ?
Pon. Pes. Al Falah
Ploso Mojo Kedir
Rumusan Jawaban :
a. Tindakan si B tidak dibenarkan.
b. Yang harus dilakukan oleh si B adalah meneruskan menggarap sawah sampai habis masa sewanya.Meneruskan aqod ijarohnya ( إجارة ) bahkan bila si A tidak memperbolehkan maka si B berhak lapor kepada Hakim, dan Hakim harus memaksa si A untuk menyerahkan sawah.
Referensi :
1. Bughyatul Mustarsyidin hal 286 – 287 ( Darul Fikr )
1. بغية المستر شدين ص: 286 – 287 دار الفكر
( مسئلة ) حاصل مسئلة الظفر أن يكون لشخص عند غيره عين أو دين فإن استحق عينا بملك أو بنحو إجارة أو وقف أو وصية بمنفعة أو بولا ية كأن غصبت عين لموليه وقدر على أخذها فله فى هذه الصور أخذها مستقلا به إن لم يخف ضررا ولو على غيره وإن لم تكن يد من هى عنده عادية كأن اشترى مغصوبا لا يعلمه وفى نحو الإجارة المتعلقة بالعين يأخذ العين ليستوفى المنفعة منها والمتعلقة بالذمة يأخذ قيمة المنفعة ويقتصر على ما يتيقن أنه قيمة تلك المنفعة فإن خاف من الأخذ المذكور مفسدة وجب الرفع إلى القاضى .
0 komentar:
Posting Komentar